Rabu, 09 November 2011

Memilih Kuteks


Cat kuku yang biasa disebut dengan kuteks banyak beredar di pasaran. Manfaat yang ditawarkan juga berbeda-beda. Tiap produsen selalu menjanjikan hasil yang terbaik dan beberapa menjanjikan hasil yang tidak biasa atau berbeda dari lainnya sehingga menarik perhatian para konsumen untuk membelinya. Namun, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai memilih kuteks yang tepat.
Pertama kali yang perlu diperhatikan adalah masa kadaluarsa kutek tersebut. Menggunakan produk yang sudah lewat batas aturan pakai sangat berbahaya karena dapat menimbulkan iritasi, ruam bahkan infeksi pada bagian tubuh yang memakai produk tersebut. Jangka panjangnya dapat menyebabkan kanker.
Kemudian, perhatikan kandungan pada kuteks tersebut. Alangkah lebih baik jika Anda memilih kutek yang tidak mengandung bahan kimia. Misalnya, Dibutyl Phthalate (DBP) dapat memicu terjadinya kanker. Penggunaan bahan alami memang merupakan pilihan terbaik atau disebut non toxic. Kutek tersebut aman bagi kesehatan dan juga untuk anak-anak. Berbahan dasar air sehingga bebas dari pelarut kimia dan tidak berbau, berbeda dari cat kuku yang mengandung bahan kimia di mana baunya sangat menyengat sehingga dapat menyebabkan rasa pusing atau sakit kepala. Bahan kimia dapat menimbulkan gejala seperti iritasi kulit, mual, dan lain sebagainya. Dan yang pasti, kutek non toxic tidak akan merusak kuku karena memang tujuan Anda menggunakan kutex adalah untuk mempercantik kuku dan bukan merusaknya.
Pilihlah kuteks yang aman bagi lingkungan juga. Sebagai wanita yang cinta lingkungan di mana kita bisa hidup, tentu kita tidak hanya memperhatikan kecantikan penampilan kita saja, tetapi juga ikut mempedulikan keindahan serta keamanan lingkungan.
Kuteks yang bagus juga tidak membuat kuku menjadi kuning. Aseton yang biasanya terkandung di dalam kutek dapat menghambat kuku bersinar alami sehingga kuku menjadi kelihatan kuning serta kusam.
Kutek juga berguna dalam melindungi kuku dari sinar UV yang tidak baik. Karena itu, pemilihan kuteks yang tepat dapat melindungi kuku tanpa menimbulkan efek samping lain yang berbahaya. Ya, semua itu bergantung pada pilihan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar